Siklus kita sedang dibawah

Melihat kondisi TPA ISAM3 yang sekarang dapat dikatakan sedang dalam kondisi di bawah, bagaimana tidak setiap kali masuk TPA santri yang masuk tidak pernah lebih dari 25 santri. Dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin yang normalnya setiap harinya bisa mencapai 40an santri, satu tahun belakangan ini mengalami penurunan. Ustadz-ustadzah pengajar pun hanya dua, tiga orang yang bisa hadir. Sebenarnya pemasalahan ini sudah penah terjadi sejak dulu dengan kondisi yang hampir sama, kurangnya tenaga pengajar ataupun sedikitnya minat santri untuk mengaji. Kalau kurangnya tenaga pengajar bukanlah sesuatu yang baru lagi karena disetiap tahun dan setiap kepengurusan hampir semua akan mengalaminya. Yang perlu mendapat perhatian adalah berkurangnya minat adek-adek untuk mengaji. Beberapa tahun terakhir ini kita sudah berhasil mendapatkan simpati dari warga masyarakat untuk mempercayakan putra-putri mereka di ISAM 3, dan dari adek-adek pun minat untuk mengaji juga besar. Namun setahun belakangan ini khususnya setelah Ramadhan minat santri-santri kita mulai berkurang, mungkin karena kurangnya perhatian kita pada mereka. Marilah kita bercermin kepengurusan tahun ini jabatan offisial kita tidak berjalan, tidak adanya koordinasi antar pengurus dan sistem administrasi yang mandeg seperti SPP dan donatur, perpustakaan ataupun masalah seragam TPA yang notabene sekarang sudah banyak santri yang tidak memiliki seragam lama, ikut pula dirasakan oleh para santri sebagai kurangnya perhatian untuk mereka. Belum lagi melihat para ustadz-ustadzah yang biasanya berjibun kini hanya segelintir saja yang bisa mereka lihat di TPA.

Menurunnya jumlah santri ini juga disebabkan oleh banyaknya santri yang telah lulus SD dan sudah tidak mau mengaji lagi. Vakumnya Barisma juga ikut andil dalam penurunan jumlah santri ini sebab ketika santri sudah masuk tingkat SMP, umumnya mereka sudah tidak mau lagi menjadi santri. Namun untuk menjadi ustadz pun mereka belum mampu. Disinilah peran Barisma dibutuhkan untuk mewadahi mereka yang masuk dalam masa transisi sekaligus mempersiapkan mereka menjadi generasi pengajar selanjutnya, dan yang terpenting adalah mereka tidak lepas begitu saja dari ISAM 3 sebab sayangkan ketika sudah tidak pernah lagi bergaul dan suatu saat ingin kembali terbebani rasa canggung.

Yah setidaknya masih ada segelintir dari kita yang masih memiliki ghirah tinggi walaupun tidak berada dalam kepengurusan namun semoga bisa menjadi nyala lilin yang kembali menghidupkan lentera-lentera yang lain yang telah padam.[zym]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com