Peristiwa di bulan Muharram

Temen-temen pada tahu ngga? bahwa ternyata ada kejadian pada bulan Muharram, diantaranya :
  • Nabi Adam bertaubat kepada Allah
  • Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
  • Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
  • Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud
  • Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa
  • Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara
  • Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah
  • Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya
  • Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam
  • Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun
  • Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah
itu beberapa yang dapat disampaikan. :) 




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Muqqadimah VIRUS Merah Jambu

Engkau ucap cinta padahal itu DUSTA
Lisankan sayang padahal itu BOHONG
Sebelum akad terucap, tak ada jaminan kata!
Cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti. Mari kita berbicara tentang masa depan. Agar hari esok yang dijelang bukan suatu kesengsaraan, ada hal yang jelas harus dipersiapkan. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindarkan.
Bila engkau lelaki, engkau harus tahu arah saat melangkah. Bila engkau perempuan, seharusnya tahu bagaimana bertingkah.
Kita bicara masa depan karena ia tidak semudah yang diperkirakan pemuda-pemuda yang lalai, juga tidak sesulit yang diceritakan perempuan-perempuan yang bercerai.
Setiap Muslimah tentu saja menginginkan lelaki yang bertanggung jawab, yang menghargai kelebihan-kelebihan, dan yang memaafkan kealpaan-kekurangannya.
Muslimah selalu menanti lelaki elok akhlak padan rasa, yang memiliki kelembutan dengan anaknya, dengan isterinya dia mesra.
Muslimah mana yang tidak mendambakan lelaki yang bisa mengawalnya jauh dari neraka dan membimbingnya menunju surge Allah?
Lelaki mana yang tidak suka dengan wanita cerdik cendekia lagi berparas menawan, yang lisannya seanggun geraknya?
Lelaki yang baik pasti menyukai wanita lemah lembut lagi santun, pintar membahagiakan suami dengan masakan dan perhatian, tidak tamak pada harta dan selalu menjaga kehormatan.
Lelaki mana yang tidak memimpikan wanita yang mendukungnya dalam kebaikan dan mengeluarkan kebaikannya, dirindukan bila ditinggal, dan menyenangkan bila berjumpa?
Sialnya, kita hidup di zaman kapitalisme yang mengajarkan lelaki dan wanita masa kini untuk memperhatikan fisik bukan isi, perhatikan badan bukan iman. Kapitalisme menjadikan kebahagiaan materrialistis sebagai tujuan tertinggi. Hingga membuat lelaki sejati dalam pandangan Islam menjadi barang yang sulit. Hedonisme, anak kandung kapitalisme, sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai pada kulit.
Wajar bila kita melihat di mana-mana lelaki jadi miskin, tanggung jawab dan fakir komitmen. Bagi lelaki yang tidak lulus ujian tanggung jawab dan komitmen, merekalah yang akhirnya masuk dalam jurusan pacaran.
Padahal, pendamping yang saleh tiada pernah didapatkan dari proses pacaran, karena kesalehan dan kebatilan jelas bertentangan. Haq dan batil tidak akan pernah bertemu, bagaikan fatamorgana yang janjikan kebahagiaan semu.
Bagaimana bisa lelaki yang sudah memahami pacaran itu perbuatan yang dilarang oleh Allah, memaksa dengan berbagai alasan agar engkau berbagai dosa dengannya melawan Allah, lalu yang seperti ini bisa jadi panduan setelah menikah?
COBA PIKIRKAN BAIK-BAIK
Jika sebelum halal saja sudah berani katakan sayang kepadamu…
Jangan heran bila setelah menikah ia berani katakana itu pada wanita lain. Toh sama-sama bermaksiat pada Allah
Jika sebelum akad saja ia sudah berani labuhkan tangannya pada tubuhmu..
Jangan heran bila setelah menikah ia mampu lakukan itu pada wanita lain. Toh sama-sama dosa kepada Allah.
Yang tiada dosa saat menikah, jangan harap ia takut dosa setelah menikah

Hmmm… menarik gag nich ?? tungguin terus ya….. Atau kalau ngga' dateng aja di kajian tiap malem Sabtu. Pasti lebih seru nich
Sekian.

Dikutip dari :
Buku “Udah Putusin Aja !”  karya Felix Y. Siauw

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peristiwa 7 Oktober 2014



Assalamu’alaikum wr.wb
Disini saya ingin berbagi sedikit cerita yang benar-benar real.
Jadi begini ceritanya
7 Oktober 2014, tepatnya hari Selasa 2 hari setelah idul Adha 2014. Hari itu TPA mendapat undangan pesta qurban dari TPA Alhamdulillah (Jimbung Lor, Campak). Para santriwan,santriwati beserta ustad-ustadzah sudah dandan cantik untuk berangkat kesana.
Pukul 15.30 kita langsung menuju ke tempat undangan. Banyak santriwan santriwati yang naik sepeda, sebagian lagi ada yang boncengan, ada juga yang diboncengin sama ustadz ustadzahnya. Ternyata disana sudah banyak yang datang. Ya,, kita langsung menyesuaikan diri dan berbaur dengan santriwan santriwati TPA yang lain.
Acara pertama udah jelas pasti pembukaan. Dibuka dengan bacaan Basmalah bersama-sama. Lanjut acara ke dua pembacaan ayat suci Al-qur’an, acara ketiga yaitu sambutan dari Direkur TPA Alhamdulillah yaitu Ibu Nurul Aini. Trus disambung dech sama dongeng dari Kak Adit(kalo gag salah namanya hehe maklum lupa). Ceritanya seru, menarik banget. Tentang Nabi Ibrahim a.s yang menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail a.s . Pasti temen-temen udah tau kan ceritanya. ? iya dech, kita yakin pasti temen-temen udah hafal dan udah tau ceritanya. Tapi buat yang belum tau besuk cari tuh ceritanya...
 Singkat cerita acara berjalan lancar tanpa hambatan.
Acarapun berakhir dengan tertib (eh kemarin tertib apa gag ya? Lupa :P). Adik-adik santriwan santriwati pulang dengan membawa makanan hmmmmm.... nyummy. Di tengah jalan salah satu ustadzah kita dapat sms dari temannya bahwa ada salah satu santriwati kita yang pulang jalan kaki. Otomatis kita langsung panik. Yang lain pada panik ada juga yang mencari makanannya. “Mbak Mei tadi aku titip makanan di tas mu mb”
“Makanan opo to, lagi panik iki ”
Mbak mei sontak langsung marah-marah dengan mereka(nggak marah sich Cuma membentak aja kok).
Mb Cindy sama Mb Mei balik lagi ke tempat acara. Mereka menyusuri sepanjang jalan. Ustadz ustadzah yang sudah sampai ke masjid juga langsung panik setelah mendapat kabar tersebut.
Direktur TPA kita (Mas Triyanto) beserta anak buahnya langsung nyusul juga nyari santriwati tersebut. Saat mereka mencari santriwati itu, ada Bapak-bapak yang nyari cucunya ke masjid. Kita langsung berpikir bahwa santri yang pulang jalan kaki itu adalah cucu dari si Bapak.
Mas Tri ngecek kerumah Bapak tersebut ternyata cucu si Bapak sudah ada di rumah. Alhamdulillah.. kita lega.
Eitss… tapi ternyata yang pulang jalan kaki adalah santriwati. Sedangkan cucu dari Bapak tersebut adalah santriwan. Kita langsung panik lagi.
Mbak Mei yang masih ditempat acara menceritakan semuanya kepada Mas Nuur,Ibu Basir,Ibu Nurul,dan ustad-ustadzah yang lain yang masih ada di tempat.
“Udah  mb, mungkin santri nya udah sampai dirumah.” Kata ustad-usatdzah lain menenangkan Mbak Mei yang panik dan Mbak Cindy yang menangis.
“Lha tadi kata ibu-ibu yang berangkat pengajian baru aja lihat anak kecil pakai seragam kuning kok mas?” kata mbak Mei.
Setelah semuanya bingung, ntah darimana mas Tri bisa tanya sama salah satu santriwati kita yaitu dek Imel kira-kira siapa yang pulan jalan kaki.
Setelah mengantongi nama si Santriwati tersebut, mas Tri langsung meluncur ke rumahnya untuk memastikan apakah benar si Santri itu yang pulang jalan kaki atau bukan.
Saat mas Tri sampai sana Si Adik sudah ganti baju(dengan muka tanpa bersalah hehe) dan  memang bener adik itu yang pulang jalan kaki.
Setelah diselidiki ternyata memang benar tadi si Adik pulang jalan kaki. Alasan si Adik jalan kaki adalah karena waktu berangkat dia bonceng temennya. Tapi saat pulang dia sudah ditinggal temennya tersebut(Mungkin temennya lupa kali kalo berangkat tadi boncengin kamu dek hehehee). Akhirnya dia jalan kaki dan diboncengin ustad ustadzah TPA lain nggak mau (mungkin karena belum kenal). Terus si Adik ketemu sama temennya yang rumahnya deket, langsung si adik bonceng temennya sampai rumah.
Dan si Adik itu kalo nggak salah namanya Eka
Kita pun lega dengan kabar itu. Dan itu juga yang menjadikan pelajaran untuk kita. Untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan santriwan santriwati kita.

Sekian dulu ceritanya,,, nggak seru sih. Tapi cukup menarik buat jadi pembelajaran kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perilaku yang Merusak Kesabaran





 Assalamu'alaikum wr.wb

Sabar adalah ibadah istimewa dan karakter mulia. Bersabar memang ngga’ mudah, selalu dan selalu ada rintangannya. Iya ngga’?
Bahkan seseorang yang bersabar sekalipun belum tentu dapat istiqamah dengan kesabarannya itu. Maka, semakin sabar seseorang, semakin tinggi pula ujian yang diberikan Allah kepadanya.
Dalam buku yang berjudul Sabar : Satu Prinsip Gerakan Islam karya Dr. Yusuf Qardhawi, disebutkan bahwa ada penyakit-penyakit yang dapat merusak kesabaran. Penyakit-penyakit itu adalah
      1.       Tergesa-gesa
Pada dasarnya, manusia memang suka tergesa-gesa.
 Allah SWT berfirman :
“Manusia telah dijadikan (dengan tabiat) tergesa-gesa.” (QS. Al-Anbiya’ : 37).
Orang yang tergesa-gesa biasanya tidak mampu bersabar. Ada yang ingin cepat jadi-lah, ingin cepat kaya-lah, sukses-lah, dan sebagainya. Padahal, kita semua tahu kan? Bahkan setiap buah pun mempunyai waktu tertentu untuk masak sehingga bisa dipetik.

       2.       Marah
Orang yang marah biasanya disebabkan melihat atau mendengar sesuatu yang tidak disukainya. Tatkala itu terjadi, api kemarahan bergejolak dalam dirinya dan mengakibatkannya kehilangan kontrol diri. Islam memandang marah sebagai perbuatan buruk dan tabiat setan. Lalu apa yang kita lakukan agar kesabaran kita tidak ternoda dari marah?. Yapss betul… jauhilah marah.

Dari Abu Hurairah ra menuturkan,
“Suatu ketika, datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah saw dan berkata, ‘Ya Rasul, berikanlah nasihat kepadaku yang bisa menyelamatkanku dari siksa neraka.’ Beliau menjawat, ‘Jangan marah!’ ‘Apa lagi, ya Rasul?’ Tanya laki-laki itu. Beliau tetap menjawab ‘Jangan marah!’ hingga tiga kali.” (HR. Bukhari)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa marah memang sangat berbahaya, sampai-sampai Rasul saw mengulanginya hingga tiga kali. Karena kemarahan, kita bisa kehilangan harga diri. Karena kemarahan, kita bisa berperilaku tidak adil. Karena kemarahan, kita bisa bermusuhan. Bahkan karena marah kita bisa lupa daratan.

      3.       Terlalu bersedih
Allah SWT berfirman,

“Bersabarlah (hai Muhammad)! Dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS. An Nahl : 127)

Manusia hanya wajib berusaha secara maksimal, adapun yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha adalah Allah SWT.

      4.       Putus Asa
    
Sekian yang bisa disampaikan. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan
Wasallammu’alaikum wr.wb
      
       (Triyanto)

dikutip dari :
Buku Rahasia Super Dahsyat dalam Sabar dan Shalat karya Amirulloh Syarbini & Novi Hidayati Afsari 2012


    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com