Surga Yang Mau Memaafkan Sesama

"Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah:'harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman '" (Q.S. Al Anfal: 1) Melupakan sekaligus memaafkan kesalahan orang lain termasuk perbuatan yang sangat berat. Seolah-olah pekerjaan memindahkan sebuah gunung dan bukit. Belum lagi luka yang Mereka ukir di dalam sanubari begitu dalam dan lebar. 'Memaafkan' sepertinya mudah diucapkan tapi tidak semua orang mampu melakukan. Memang ada yang mengatakan 'luka tubuh karena sakit mungkin akan sembuh dalam beberapa hari. Tapi luka hati? Bisa jadi tak hilang seumur hidup.' Tetapi tentunya tidak untuk seorang mukmin. Karena mukmin yang baik adalah mukmin yang saling mengasihi dan suka memaafkan saudaranya. Bahkan sakit saudaranya adalah sakitnya. Derita saudaranya adalah deritanya. Jangan sampai kedhaliman saudara kita, dituntut untuk dipersidangkan di akhirat. Di hari dimana setiap orang berkeinginan untuk mengambil kebaikan saudaranya yang lain dan memberikan dosanya kepada saudaranya yang lain. di hari saat setiap orang hanya memikirkan dirinya agar selamat dari adzab. Cukuplah dengan diselesaikan di dunia dan tidak dibawa ke akhirat. Kita dan saudara-saudara kita bukan manusia yang selamat dari salah. Bukan malaikat yang tidak pernah berbuat keliru. Maka alangkah indahnya saling memaafkan. Anas berkata: "ketika Rasulullah duduk diantara kami, tiba tiba ia tersenyum sehingga nampak gigi serinya, Maka umar bertanya: "Apakah yang menyebabkan tertawamu Ya Rasulullah? " Beliau menjawab: "Ada dua orang berlutut di hadapan Tuhan Rabbul Izzati. Lalu yang satu berkata: Aku menuntut hakku yang dianiaya oleh kawanku itu. Maka Allah menyuru orang yang menganiaya: kembalikan haknya Orang itu menjawab: tiada sesuatupun kebaikanku Maka berkatalah orang yang menuntut itu: suruhlah ia menanggung dosaku. Tiba-tiba Rasulullah SAW mencucurkan air matanya menangis sambil bersabda, "Sesungguhnya hari itu sangat ngeri, hari dimana tiap-tiap orang ingin kalau orang lain menanggung dosanya. Lalu Allah Ta'ala berfirman kepada yang menuntut "Lihatlah keatas kepalamu, perhatikanlah surga-surga itu" Maka ia mengangkat kepalanya Lalu berkata, 'Ya Tuhan, aku melihat gedung-gedung dari emas yang beryaburkan mutiara untuk nabi yang manakah?' Allah menjawab "Itu untuk siapa saja yang membayar harganya" Ia bertanya, "Siapakah yang dapat membayar harganya?" Allah menjawab "Engkau mampu membayar harganya" Ia berkata "Apakah itu Ya Tuhan?" Allah menjawab, "Memaafkan kawanmu itu" Langsung ia berkata, "Aku Memaafkan dia" Maka Allah berfirman "Peganglah tangan kawanmu itu dan masuklah kalian berdua ke surga" (Hadist Riwayat Abu Ya'la Al Maushili) Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Uqbah, "Ya Uqbah maukah engkau kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia akhirat yang paling utama?" "Apa itu Ya Rasulullah?" "Yaitu menghubungi orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu, Memaafkan orang-orang yang pernah menganiayamu. (AL Hakim) Saudaraku, dalam hidup pasti ada yang kita sakiti dan ada yang menyakiti kita. Semua orang pasti ingin membalas kedhaliman orang yang mendhaliminya. Tetapi alangkah indahnya jika kita berusaha untuk tidak melukai orang dan senang Memaafkan kesalahan saudara kita. Tidak inginkah kita masuk jannah bersama sama dengan saudara kita?? Dikutip dari ARSADA EDISI 92 BULAN DESEMBER 2015

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com