Fakta Bahwa Bulan Pernah Terbelah




Dalam suatu diskusi di televis Inggris, tiga orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat  yang menjadi tamu dalam diskusi tersebut menceritakan, pihaknya telah mengeluarkan dana sebesar  100 juta dollar untuk mengadakan penelitian. Penelitian tersebut tentang kandungan bulan dan hasilnya, mereka menyatakan bahwa bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.
“Kami  mendapati secara pasti dari batu-batuan yang terpisah (karena) terpotong di permukaan bulan sampai kedalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi menelitinya, dan mereka mengatakan bahwa hal ini tedak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!”
Bukti lain yang memperkuat fakta bahwa bulan pernah terbelah adalah catatan sejarah India dan Cina Kuno. Dalam buku Ma Dalla ‘Alaihi al Qur’an, Sayyid Mahmud Syukri Al Alusi yang mengutip buku Tarikh Al Yamini menuliskan bahwa dalam sebuah penaklukan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud bin Sabaktakin al Ghaznawi terdahap satu kerajaan yang masih menganut Paganisme(penyembahan terhadap berhala) di India, ditemukan lempengan batu di dalam sebuah istana taklukan tersebut. Pada lempengan itu terpahat tulisan yang berbunyi, “Istana ini dibangun pada malam terbelahnya bulan dan peristiwa itu mengandung pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran.”
Mukjizat  yang  dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada 1400 tahun lalu, terbukti benar secara ilmiah. Rasulullah pernah membelah bulan saat sebelum Hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang  musyrik berkata sambil mengejek dan mengolok-olok, “Wahai  Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada  kami satu kehebatan yang bias membuktikan kenabian dan kerasulanmu!”
Rasulullah bertanya, “Apa yang kamu inginkan?”
Mereka menjawab, “Coba belah bulan.”
Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdo’a kepada  Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu  Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu.
Maka orang-orang musyrik berkata, “Muhammad engkau telah menyihir  kami!”
Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar  bisa saja “menyihir” orang  yang  ada di sampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir  orang  yang  tidak ditempat itu.  Maka,  merekapun menunggu  orang-orang  yang  pulang dari perjalanan. Lalu,  orang musyrik pun bergegas menuju keluar batas kota Mekah menanti  orang  yang  baru pulang dari perjalanan.
Dan  ketika datang rombongan  yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekah, orang-orang  musyrik  pun  bertanya, “Apakah  kalian  melihat sesuatu  yang  aneh pada bulan?”
Mereka menjawab, “Ya,  benar. Pada suatu malam yang lalu kami  melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali”
Akhirnya sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya dalam Q.S. Al Qamar ayat 1 sampai 5

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.  (Q.S. Al Qamar : 1)

Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". (Q.S. Al Qamar : 2)
 
  Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya (Q.S. Al Qamar : 3)
Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran).(Q.S. Al Qamar : 4)
Itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).(Q.S. Al Qamar :5)
Terbelahnya bulan adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Peristiwa tersebut tertulis jelas dalam  Al-Qur’an  dan terbukti secara ilmiah
Subhanallah...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com