ADU DOMBA

������������������
Inspirasi pagi:
HATI-HATI DENGAN LISAN KITA

"Pernah seseorang datang menemui Khalid bin Walid, dia berkata kepadanya: "bahwasanya si Fulan telah mengata-ngataimu, maka Khalid bin Walid menjawab; "Itukan lembaran amalnya, biarkan saja dia mengisinya sesukanya".

Seseorg berkata kepada Wahab bin Munabbih: "bahwasanya si Fulan telah memaki-makimu, maka dijawab oleh Wahab bin Munabbih: "Loo, apakah setan tidak mendapat utusan selain kamu?!".

Seseorang datang kepada Ali bin al-Husain lalu berkata kpdnya: "Bahwasanya si Fulan telah menyakitimu dan mencelamu", beliau menyahut: "Seandainya apa yg dia katakan ttg aku itu benar adanya, maka semoga Allah mengampuniku, namun jika yg dia katakan itu batil/tidak benar, maka semoga Allah mengampuninya".

Seorang berkata kpd seseorang: "si Fulan mengata-ngataimu", maka dijawab olehnya: "Dia telah memanahku namun tidak mengenaiku, namun mengapa engkau membawa anak panah itu dan menancapkannya di lubuk hatiku?".

Seseorg datang kpd salah seorg yg shaleh dengan tujuan mengadu-domba, maka spontan dia menjawab; "Engkau datang kpdku dengan membawa 3 kejahatan: 1. Engkau telah menjauhkan antara aku dgn saudara, 2. Engkau telah menyibukkan hatiku yang tadinya bersih, 3. Engkau telah merusak posisi dirimu dalam diriku".

Seseorang datang kepada Imam asy-Syafi' dan berkata kpdnya, si Fulan menyebut-nyebut keburukanmu, maka beliau menjawab; "Jika yg kamu katakan itu  benar, maka kamu adalah seorang pengadudomba, dan jika yg kamu katakan itu dusta, maka kamu adalah seorang yg fasiq", maka dengan tersipu malu, dia pun pergi".

Semoga Allah menjaga kita dari qiila wa qoola (mendengar setiap pembicaraan lalu menceritakannya).