Dunia Bukanlah Tujuan, Melainkan Perantara

Assallammu'alaikum wr.wb

Teman-temanku yang saya sayangi sungguh kehidupan dunia ini bagaikan ladang tempat bertanam, yang hasilnya pasti akan diberikan kepada penanamnya kelak di alam akhirat. Apakah itu berupa pahala/dosa, kenikmatan/kesengsaraan, dan surga/neraka.

Allah SWT memberikan kepada hambanya untuk memilih, tentu dengan konsekwensi dan tanggung jawabnya. Kita selaku umat islam hendaknya mampu memposisikan diri secara benar dalam kehidupan dan kenikmatan duniawi yang sangat menyilaukan yang sangat berpotensi untuk menipu dan memperdayakan kita. Selalu waspada dengan warna warni kehidupan duniawi, agar tidak tenggelam dalam kegemerlapan yang melalaikan dan menjerumuskan ini.

Sebagai umat islam kita harus selalu waspada bahwa kecenderungan kecintaan pada kesenangan dunia ini bila selalu di turuti akan menyeret kita pada tuntutan-tuntutan tanpa batas yang akan membawa pada kerusakan. Padahal ketika kita telah meninggalkan alam dunia, semua yang telah kita kumpulkan dengan susah payah tanpa mengenal waktu akan kita tinggalkan bergitu saja, dan kita hanya akan membawa amal perbuatan kita yang akan diminta pertanggung jawabannya di sisi Allah SWT.

Kita hendaknya selalu sadar bahwa kehidupan dunia hanya sebentar , sedangkan kehidupan akhirat lah yang akan abadi. Allah SWT menetapkan rambu-rambu atas herta benda yang ada pada seseorang, sebagai peringatan agar harta benda itu tidak membawa dampak negatif atau bahkan mudharat bagi para pemiliknya.

Memperhatikan keterangan diatas, kiranya daoat kita menarik kesimpulan bahwa pada harta benda itu mengandung beberapa potensi negatif antara lain:

1. Harta benda pada hakekatnya merupakan ujuan dari Allah SWT
2. Harta dapat menjadikan kita lalai kepada Allah SWT
3. Dengan harta yang berlimpah kita bisa menjadi teman setan karena melampaui batas kewajaran
4. Harta benda dapat mengundang sifat matrealistik
5. Harta benda dapat memperbudak pemiliknya

Beberapa potensi negatif tersebut bila kita renungi sangat berbahaya dan sangat merugikan. Untuk itu kita harus pandai-pandai menjaga diri, jangan sampai harta benda yang kita miliki justru mencelakakan kita baik di dunia maupun akhirat.

Untuk menghindari potensi negatif itu kita dapat melakukan upaya-upayanya:
1. Menyadari bahwa harta benda itu adalah kerunia dari Allah SWT
2. Menyadari bahwa di dalam harta benda terdapat hak-hak fakir miskin yang harus kita bayarkan dan         berikan.
3. Menyadari bahwa harta benda itu tidak kekal.

Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita. Apabila ada suatu kesalahan dalam tutur kata maupun tingkah laku saya mohon maaf, karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Wasallammu’alaikum wr.wb

(Mei R.)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com