Jika Tidak Mengenal Allah?


Seringkali kita lihat di berita media massa ataupun menjumpai orang-orang di sekitar kita berdebat untuk hal yang sepele dan menyepelekan hal yang seharusnya diperdebatkan. Apa itu? banyak hal, ambil contoh saja hak paten entah resep, musik ataupun budaya tari-tarian. Aktivitas saling claim dan berlomba memenangkan hak kepemilikan menjadi isu serius bagi mereka. Ya, memang untuk dikatakan sepele sudah pasti banyak yang tidak setuju. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa hal-hal semacam itu yang bersifat keduniawian tidak akan dibawa mati dan tidak bernilai ibadah malah banyak yang berpotensi membuka pintu mudhorot. Namun ketika dipertontonkan wanita tenjang dengan mengatas namakan seni, tidak banyak yang memprotes malah dengan bangganya menyatakan bahwa tubuh manusia adalah seni yang indah yang pernah diciptakan Tuhan. Seni jangan dikaitkan dengan agama karena itu adalah dua hal yang berbeda. Bullshit! Bagaimana bisa dikatakan demikian? itulah orang-orang yang tak mengenal Allah.

Orang yang tidak mengenal Allah hidupnya hanya akan diisi dengan mencari kepuasan tentunya kepuasan duniawi. Mereka rela melakukan apa saja dan akan mengejar apa saja demi mendapatkan rasa puas dan kesenangan dunia. Mereka tidak pernah berfikir urusan akhiratnya, maka segala tingkah laku dan pemikirannya hanya didasarkan pada pertimbangan dunia, asalkan itu membawa kepuasan bagi dirinya maka tentu saja tidak masalah. Begitulah cara hidup kaum haedonis yang hanya mengejar kesenangan dan kepuasan. Baginya mempertontonkan aurat adalah seni, tidak bisa dinilai dari sudut pandang agama karena tidak akan bisa bersatu. Sungguh pemikiran yang sesat, karena mempertontonkan aurat adalah sebuah dosa.

Segala sesuatu di bumi ini tidak lepas dari urusan agama, dari fisik mauapun psikis, cara berfikir maupun tindakan semua harus didasarkan pada agama. mengapa demkian? Agamalah yang menjembatani kita untuk mengenal Allah. Ingatlah kita -manusia- diciptakan oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi ini bukan tanpa maksud dan tujuan. Manusia diciptakan tiada lain selain diperintah untuk menyembah pada-Nya. Semua yang termasuk urusan dunia menjadi bagian dari urusan akhirat kita, segala sesuatu ada batas-batasnya dan semua itu mendatangkan kebaikan bagi manusia sendiri jika mematuhinya. Orang yang mengenal Allah akan selalu menyandarkan pemikirannya pada urusan akhirat di setiap tingkah lakunya. Apa yang tidak dikehendaki Allah maka tidak pula dikehendakinya dan berusaha untuk menjauhinya.

Ingatlah syaitan itu tidak akan pernah berhenti menjerumuskan manusia sampai tiba akhir dari dunia. Mereka memiliki seribu cara untuk mengaburkan pandangan manusia menyulap hal-hal yang tidak baik menjadi baik dimata manusia, hal-hal yang tabu menjadi biasa, dan hal-hal yang bersifat dosa menjadi terlihat bermanfaat dan mendatangkan kesenangan bagi manusia. Tidak ada cara lain manusia dapat menghindar dari jeratnya kecuali untuk selalu ingat kepada Allah. Allah maha pengampun, maka bersegeralah meminta ampunan atas dosa yang telah kita lakukan. [zym]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Follow Kami di Facebook


Mau nyumbang artikel atau tulisan? sampaikan aja lewat sini page isamtiga di facebook atau kirim artikelnya ke

isam.tiga@gmail.com